hari-hari disekolah
Minggu pertama masuk sekolah masih dalam suasana menghapal nama anak-anak masih suka ketukar tukar manggil anak-anak Rijal di panggil Rizki, Rizki di panggail Rijal, Rangga di panggil Ramdhan dan Ramdhan di panggil Rangga.
Tahun kemarin hanya memegang tujuh anak dengan 1 guru Alhamdulillah tahun sekarang dikasih kepercayaan untuk megang 29 anak dengan 2 guru Subhanallah, anak-anak yang manja masih pengen di tunggu ibunya, sebenarnya klo ngajar diliatin ortu grogi juga sich gak pede klo ngomong depan ortu tapi ku mencoba untuk tidak kelihatan grogi didepan para orang tua .
Ouh iya hari kemarin ada kejadian ada anak yang sakit terus dia muntah-muntah di kelas sebenarnya aku gak kuat lo klo liat yang muntah suka pengen muntah juga walau ya aku juga kadang suka muntah klo perjalanan jauh hehehe… tapi hari kemarin tuh berusaha untuk menahan rasa mual gara-gara liat anak yang muntah so temen-temen ku yang lain juga gitu suka ikut pengen muntah juga, tahun kemarin klo ada yang muntah ada yang menanangai Bu Tri tapi sekarang gak ada . Ouh iya so sekarang dia dah pindah ke Bali ngikut tugas suaminya hmmm… jadi ingat Bu tri lagi ngapain ya
Karna temen-temen juga ikut mual liat yang muntah akhirnya ku mencoba menahan rasa mual itu so kesian juga ke anaknya mukanya sudah pucat akhirnya kecoba membersihkannya gak enak juga dengan orang tua yg lain klo di biarkan lagian kan itu dah tanggungjawab guru hehe ya alhamdulillah ku bisa menahannya tapi……setelah itu setelah semuanya pergi aku yang muntah-muntah ya begitulah itu salah satu dukanya.
Tapi senengnya anak-anak yang selalu membuat tertawa walau terkadang menggemaskan dengan tingkah lakunya anak-anak tercinta, ya semoga kau menjadi anak-anak yang pintar nurut ma ortu nurut juga ma gurunya ya hehe… so minggu ini capek teriak-teriak terus ngatur anak-anak yang gak bisa diam blom bisa diatur wuihhh capek tapi teuteup asikkkk
Malam yang menedihkan
Malam yang menedihkan
Malam yang menyedihkan hari itu selasa malam rencana mau pulang peke motor lewat jalur cepat alias lewat jalan perkampungan yang masih sepi dan jarang penduduk. Tapi malang di tengah perjalanan ban motor nya bocor kami naik motor bertiga kakakkau aku dan Bapak.
kami bertiga habis ada acara di tempat kakak perempuanku selesai acara jam 9.00 gak tau malam itu aku pengen pulang gak mau nginap karena dirumah kakakku banyak sekali saudara dari suaminya ku pikir mening aku pulang karma sudah terlalu penuh dirumahnya aku maksa minta pulang bareng bapak dan kakakku, akhirnya aku pulang ikut mereka dan karna satu motor bertiga jd memilih jalur aman.
Tapi… malang bukan jalur aman yang dipilih malam yang menyedihkan dipertengahan jalan kami jalan kaki cari tukang tambal ban gak ada yang aku khawatirkan bapak karna bapak tidak kuat untuk berjalan jauh, diperjalanan banyak pemuda yang nongkrong coba tanya-tanya tukang mereka tukang tambal ada 2 pemuda yang baik banget nganter kami cari tukang tambal sampai ketuk-ketuk pintu rumahnya tp 2 tukang tambal yg kami datangi tidak ada yah sudah akhirnya akhirnya meneruskan perjalanan.
Setelah 45 menit berjalan kami beristirahat sepanjang perjalanan tadi aku berdo’a semoga ada yang baik hati yang dapat menolong kita setelah 5 menit beristirahat ku teruskan perjalanan 5 menit kemudian ada seorang pemuda lagi bawa motor dan menwarkan barang kali ada yang mau ikut dengan motornya aku dan kakakku mempersilahkan buat bapak yang ikut motornya Alhamdulillah akhirnya ada yang menolong ada baik hati sekali bapak diantar sampai rumah.
Sewaktu kami jalan bertiga diperjalanan kita bercanda-canda mudah-mudahan lagi jalan gini kita nemui uang 100 ribu eh pas lagi jalan berdua beneran nemu uang 10 ribu hehe…. Ya dah luamayan lah buat bayar tukang tambal, perjalanan terus kulalui ¼ lagi jalan ada tukang tambal ban yang masih buka Alhamdulillah seneng banget akhirnya menemukan juga yg dicari “tukang tambak” kami nyampe rumah jam 11.40 malam huh capek banget perjalanannya